Contoh Coding IF

Nama file: IF2.php

<?php
   //IF2.php

$nama1 = "Winda";
$nama2 = "Winda";

if ($nama1 == $nama2) {
  print "sama";
} else {
  print "tidak sama";
}
 ?>

Hasilnya:

Cara Agar Browser dapat Mengirim Informasi ke WEB Server

Ada 2 cara agar browser dapat mengirim informasi ke web server:
1. Metode Get
Mengirimkan informasi pengguna yang dikodekan yang ditambahkan permintaan halaman. Halaman dan informasi di kodekan dan di pisahkan oleh karakter (?)
1|http://www.test.com/index.htm?r?
-Contog karakteristik GET:
*Menghasilkan string panjang yang muncul di log server anda dikontak location: browser.
*Dibatasi hanya 1024 karakter saja.
*Get tidak bisa digunakan untuk mengirim data boner, seperti gambar/dokumen kata ke server.
2. Metode Post
 Mengalihkan informasi melalui header HTTP. Informasi dikodekan seperti yang dijelaskan dalam kasus metode Get dan dimasukkan ke dalam sebuah header bernama QUERI_STRING.
-Tidak memiliki batasan pada ukuran data yang akan dikirim.
-Dapat digunakan untuk mengirim data ASCLL ataupun biner.
-PHP menyediakan array asosiatif S.POST untuk mengakses semua informasi yang dikirim menggunakan metode POST

From HTML

-Elemen from
From adalah sebuah interface GUI (Graphical User Interface) yang digunakan oleh pengguna untuk berinteraksi dengan komputer. Menggunakan from pengguna dapat memasukkan data, menyimpan dan menampilkan kembali data ke server.
Tag program HTML yang harus ditulis untuk mengidentifikasi sebuah from adalah :
<from action ="alamat server"
<!--isi kontrol objek dalan dala-->
</from>
1. Action
Berfungsi untuk menentukan hasil input data pada form yang akan dikirim ke sebuah dokumen web atau ke alamat server tertentu.
2. Method
Untuk menentukan teknik terkait proses data yang akan dikirim dan ditransmisikan ke HTTP server.
3. Enctype
Digunakan untuk menentukan teknik pengkodean data sebelum dikirimkan.
4. Target
Berfungsi untuk memberi batasan browser dalam mengolah data seperti menampilkan servelt, JSP page, atau proses pengiriman form.
5. Onsubmit dan onreset
Digunakan pada kode java script untuk memberi laporan kode yang harus diatur kembali pada saat form mengirim data.
6. Accept dan Accept Charset
Merupakan standar baru HTML 4.0 guna menentukan jenis dan karakter pengodean yang didukung oleh servelt atau program lainnya.
- Kontrol Input Form
1. Kontrol text
Digunakan untuk menampung input-an data berupa text.
2. Kontrol Radio
Berfungsi untuk memberikan pilihan dari beberapa pilihan dengan value data.
3. Kontrol ChecBox
Mengizinkan pengguna untuk memilih lebih dari satu.
4. Kontrol List
Dapat menampilkan lebih dari satu pilihan. 2 jenis list yang dapat digunakan list dan menu.
5. Kontrol Text Area
Pengguna dapat meng-inputkan teks dalam jumlah tak terbatas baik jumlah karakter maupun jumlah baris inputannya. 3 jenis tipe text area "single line, multi line, dan password".
6. Kontrol Image
Berfungsi untuk memasukkan data bertipe image atau gambar.
7. Kontrol File
Dapat memilih jenis file tertentu yang akan di buka pada halaman web.
8. Kontrol Submit
Berguna untuk mengirimkan data yang dimasukkan pada kontrol input dalam form ke dokumen web lain atau sebuah server.
9. Kontrol Reset
Mengosongkan semua field teks kontrol input dalam form.
10. Kontrol Button
Untuk melakukan aksi tertentu ketika tombol diklik.
11. Kontrol Jump Menu
Untuk membuat daftar linksitus dalam form list.
12. Kontrol Hidden Text
Untuk menyembunyikan nilai data sebuah teks agar tidak ditampilkan pada web browser dengan alasan kerahasiaan proses program.

Struktur Logika Perulangan Pada PHP

Perulangan atau dalam bahasa inggrisnya adalah loop, atau looping.

Ada beberapa metode perulangan pada php, seperti for, while, do while, dan foreach.

Pengertian Dasar Perulangan Pada PHP

Perulangan atau looping yaitu digunakan untuk mempermudah melakukan proses yang berulang-ulang sesuai dengan perintahnya.

Beberapa jenis metode perulangan atau looping pada php yang bisa digunakan.

Penulisan Perulangan FOR pada PHP

Perulangan for digunakan untuk mengulang suatu pernyataan sebanyak yang kita mau. Penggunaan perulangan for pada php yaitu dengan menentukan kondisi jumlah atau nilai yang ingin diulang “variabel = nilai; variabel < batas; variabel++”, contoh sederhananya:

1 2 3 4 5 6 7 8

<?php   for($i = 1; $i <= 9; $i++) {     echo $i . '<br />'; }   ?>

Dari kode perulangan for pada php diatas akan mencetak angka 1 – 9, seperti gambar dibawah ini:

Bagaimana itu bisa terjadi, berikut dengan penjelasannya:

1. $i = 1
   Variabel $i memiliki nilai 1
2. $i <= 9
   Lalu disini kita akan melakukan batas perulangan variabel $i dengan menggunakan operator perbandingan pada php
3. $i++
   Selanjutnya disinilah nilai $i akan berubah dengan menambahkan setiap angka dimulai dari 1 ditambah dengan 1 dengan menggunakan metode post-increment, tetapi looping pertama tidak akan terjadi proses penambahan dan angka 1 akan tetap dicetak sebagai angka 1.

 Penulisan Perulangan While Pada PHP

Perulangan while mirip dengan for, namun untuk menentukan kondisinya hanya dengan menggunakan operator perbandingan saja, misalnya $i <= batas, contoh sederhananya:

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

<?php   $i = 1;   while($i <= 9) {     echo $i . '<br />';       $i++; }   ?>

Untuk outputnya kurang lebih sama dengan penjelasan perulangan sebelumnya, yaitu perulangan dengan menggunakan for. Dimana browser akan menampilkan angka 1 – 9, perbedaan yang mencolok dengan menggunakan for adalah kondisi tidak ditulis didalam fungsi perulangannya, dan proses penambahan angka dengan menggunakan metode post-incrementditulis di dalam proses Perulangan.

Penulisan Perulangan Do-While pada PHP

Perbedaan yang mendasar perulangan Do-While dengan While adalah dimana yang dilakukan adalah dengan mengeksekusi pernyataan terlebih dahulu, setelah itu membaca kondisi, contoh programan sederhananya:

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

<?php   $i = 1;   do{     echo $i . '<br />';           $i++; } while($i <= 9);   ?>

Sebenarnya yang menentukan perhitungan adalah posisi operator post-increment ($i++), yaitu variabel akan dicetak terlebih dahulu baru ditambahkan nilai 1. Namun jika posisi post-increment ($i++) berada diatas perintah cetak maka yang terjadi adalah program akan terlebih dahulu menambahkan nilai satu pada variabel $i, misalnya:

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

<?php   $i = 1;   do{     $i++;       echo $i . '<br />'; } while($i <= 9);   ?>

Dari contoh perpindahan operator post-increment diatas maka akan tercetak seperti gambar dibawah ini:

Terlihat terjadi perubahan proses, yaitu nilai akan ditambahkan lebih dulu maka akan menghasilkan angka 2 – 10, berbeda dengan sebelumnya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil dari proses adalah bergantung pada posisi operator post-increment.

Penulisan Perulangan Foreach pada PHP

Jenis perulangan Foreach pada PHP ini adalah yang paling berbeda dari perulangan sebelumnya, yaitu perulangan Foreach pada PHP ini berguna untuk memecah isi array, atau lebih sederhananya ialah untuk menyederhanakan nilai array agar dapat dibaca dengan mudah, berikut ini adalah contoh pseudo-code nya:

1 2 3 4

foreach(Array as Key => Value) {     # Code... }

Berikut ini untuk lebih jelasnya langsung saja menulis program dengan menggunakan Foreach pada PHP.

Perulangan Foreach Array Tanpa Key:

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

<?php   $array = array('PHP', 'Python', 'Ruby');   foreach($array as $value) {     echo $value . '<br />'; }   ?>

Pada Pseudo-code sebelumnya pernyataan didalam fungsi Foreach ialah dengan menggunakan key untuk mengambil kunci array tersebut, namun anda dapat langsung mengambil nilainya saja, dan akan menghasilkan output seperti gambar dibawah ini:

Perulangan Foreach Array Dengan Key:

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

<?php   $array = array('PHP', 'Python', 'Ruby');   foreach($array as $key => $value) {     echo $key . ' adalah kunci dari '. $value . '<br />'; }   ?>

Terlihat bahwa variabel $key digunakan untuk menampilkan kunci dari array tersebut, berbeda dengan yang sebelumnya yaitu hanya dengan menampilkan nilainya saja. Contoh sederhana diatas maka akan menampilkan output seperti gambar dibawah ini:

Sumber: https://bahasaweb.com/perulangan-pada-php/